Tuesday, May 28, 2013

Gejala Penyempitan Pembuluh Darah

Penyempitan pembuluh darah atau biasa disebut juga sebagai atherosklerosis adalah terjadinya penyempitan pembuluh darah dikarenakan adanya sumbatan pada jaringan pembuluh darah berupa lemak yang berlebihan, sehingga aliran darah ke berbagai organ tubuh menjadi terganggu. Penyumbatan pembuluh darah ini biasanya dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti stroke, kolestrol, serangan jantung, dan asam urat. Untuk dapat terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, kita harus dapat mengenali gejala penyempitan pembuluh darah sejak dini.

Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh tingginya kolesterol jahat akibat terlalu sering mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, kalori berlebihan akibat terlalu banyak makan, dan konsumsi gula murni. Kurang olahraga dan kebiasaan merokok semakin meningkatkan risiko terjadi penyumbatan pembuluh darah.

Penyakit ini juga dikenal dengan istilah pengapuran pembuluh darah. Awalnya, kolesterol yang dibawa oleh darah menumpuk. Semakin lama, tumpukan kolesterol itu akan mengeras dan mempersempit saluran pembuluh darah. Akibatnya, terjadi gangguan peredaran darah dan oksigen dalam tubuh.

Lebih parahnya lagi, plak kolesterol yang terbentuk di dalam pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah. Bila terjadi pecahan, dapat menimbulkan luka pada dinding pembuluh darah.

Luka yang terjadi dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah pada pembuluh darah yang semakin menyumbat rongga pembuluh darah. Bekuan darah dapat berujung pada stroke dan serangan jantung mendadak.

Jika aterosklerosis menyebabkan penyempitan arteri yang sangat berat, maka bagian tubuh yang seharusnya dialiri oleh darah tidak akan mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan. 

Kolesterol yang tinggi dan menumpuk pada pembuluh darah akan menyebabkan saluran pembuluh darah menjadi kaku, tidak elastis, dan menyempit.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang harus diwaspadai.
Gejala Penyempitan Pembuluh Darah :
  • Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan asupan darah yang cukup (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang.
  • Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak nafas merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  • Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan cepat sekali merasa lelah.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar).
  • Pusing bahkan pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.


Kenali sedini mungkin gejala penyempitan pembuluh darah. Periksakan kondisi pembuluh darah Anda dengan alat uBioClip v70 dari Synergy dan Konsumsi Synergy ProArgi-9 Plus satu sachet per hari untuk menjaga kesehatan pembuluh darah Anda.

No comments:

Post a Comment